Hal-hal tertunda : Tentang cinta dan yang semestinya (1)

By Muhammad Anshor - Maret 14, 2021

Dokumentasi Akad Nikah, Oktober 2010

Oktober 2020, tepat 10 tahun pernikahan kami.  Saat itu ingin sekali menulis tentang momen satu dekade merajut rumah tangga bersama istri. Tapi niat hanya sebatas niat, seperti rencana membuat tulisan-tulisan lainnya. 

Tapi sekarang saya ingin menulisnya, kelak mungkin bisa menjadi kenangan atau sekedar pengingat bahwa berdua, kami telah menjalaninya sudah selama ini.

----------

10 Tahun menjalani pernikahan tentu bukan waktu yang singkat. Penuh lika-liku, ujian, dan kisah suka dukanya. Seperti yang diajarkan oleh para motivator-motivator bahwa kunci sebuah hubungan adalah komunikasi dan saling pengertian. 

Saya rasakan sekali bahwa dua faktor itu sangat penting dan membuat kami mampu bertahan. Paling tidak sampai sejauh ini. Selain itu ada hal penting lagi : tekad untuk bertahan dan tidak ingin meninggalkan satu sama lain.

Sebagai pasangan suami istri yang belum memiliki keturunan, tentu itu juga menjadi ujian tersendiri. Untungnya kami mampu saling menguatkan dengan terus berusaha dan berdoa. 

Sabar adalah salah satu senjata kami agar tidak mempertanyakan keputusan Tuhan mengenai belum adanya buah hati kami. Berusaha, sudah. Berdoa, sudah. Kini kami hanya harus terus bertawakkal pada Sang Pencipta.

10 Tahun bersama, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sungguh tak terhingga pada istri saya. Ia benar-benar anugerah yang  sangat indah. Ia selalu sabar menghadapi sifat saya yang masih banyak hal tidak terpujinya. 

Jujur, saya membutuhkan istri saya mungkin lebih dari yang ia tahu. Saya ingin terus bersamanya meskipun saya tidak bisa menjamin apapun yang akan terjadi di masa mendatang.

Istriku, mari kita tetap berpegang tangan erat dan terus melangkah bersama. Untuk 10 tahun ke depan dan 10 tahun berikutnya, sampai entah kapan. Kalaupun umurku ternyata singkat, patutlah saya berharap bahwa engkau ada di sisiku saat itu.(*)



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar