Andres Iniesta Foto : Getty Image |
Minggu, 20 Mei
2018, setelah 22 tahun bersama klub bola Barcelona, Andres Iniesta, melakoni
laga terakhirnya. Saat itu Barcelona yang bermain di markasnya Stadion Camp Nou
menang 1 – 0 melawan tamunya Real Sociedad. Gol dicetak oleh Philipe Coutinho
di menit ke-57.
Sebelum laga yang
dihadiri puluhan ribu penonton itu, fans Barcelona membuat mosaik bertuliskan “infinit
iniesta” yang berarti "Iniesta Selamanya". Mosaik yang saya maksud di sini adalah
deretan orang yang mengangkat atribut tertentu kemudian membentuk pola berupa
tulisan.
Iniesta yang
bermain sejak awal babak pertama kemudian ditarik keluar menjelang akhir babak kedua.
Ia mendapat standing applause dari para penonton. Usai laga ia lalu menyampaikan
ucapan perpisahan yang disertai tangisan air mata.
Tiga paragraf di
atas terkesan kayak berita olahraga ya? Hehehe. Tapi ini yang ingin saya
ceritakan. Jadi usai acara perpisahan yang haru biru itu, Iniesta tidak
langsung pulang ke rumah. Ia tetap tinggal di stadion bahkan sampai semua
suporter, official tim dan semua pemain lain pulang. Ia memilih berada di lapangan,
konon sampai jam 1 pagi.
Saya belum
mendapatkan referensi alasan Iniesta melakukan hal tersebut. Karena itu saya
memposisikan diri jika saya menjadi Iniesta, saya mungkin akan memilih
melakukan hal yang sama.
Kebersamaan
selama 22 tahun bukan waktu yang singkat. Perjuangan meraih kemenangan, 25 gelar juara yang diraih, teriakan riuh para suporter, dan kenangan indah
lainnya, bukanlah hal yang bisa dilupakan dalam waktu yang singkat.
Ya, saya akan
seperti Iniesta. Menikmati momen dalam stadion dengan keheningan. Menutup mata lalu menghirup udara stadion dengan perasaan berat untuk meninggalkan. Walaupun mungkin suatu
hari nanti, ia perlahan akan mulai melupakan, tapi malam ini adalah malam
istimewa, hanya ada Iniesta dan hamparan rumput yang menjadi saksi bahwa ia telah
berjuang memberikan yang terbaik.(*)
0 komentar