Andres Iniesta Foto : Getty Image |
KENANGAN ibarat
genangan. Semakin dalam, semakin kita terjebak di dalamnya. Mengingat kenangan
bukan berarti mencoba mendramatisir masa lalu, karena beberapa orang memilih
untuk memelihara kenangan dengan harapan bahwa itu akan memotivasi dan
memberikan semangat dalam menjalani hidup selanjutnya.
Andres Iniesta,
ketika memilih sendirian dalam Stadion Camp Nou usai pertandingan terakhirnya, mungkin
sebagai upaya memelihara kenangan bersama Barcelona. Dari Barcelona, Iniesta
kemudian hijrah ke klub sepakbola Jepang, Vissel Kobe pada tahun 2018.
Bayangkan ketika
Iniesta pertama kali bermain buat klub barunya. Dengan seragam baru, stadion
baru, rekan pemain baru, dan atmosfir teriakan fans baru. Mungkin yang
dirasakannya adalah sesuatu yang benar-benar beda. Semuanya beda, tapi ingatan
akan Barcelona mungkin akan hadir di gocekan bola dan operannya kepada rekan
pemain.
Mungkin tidak
hanya kenangan tapi energinya juga diharapkan akan ikut diberikan buat klub
baru. Jadi masa lalu tidak harus terkesan didramatisir, tapi bisa dikelola
untuk diambil pelajaran jika kenangannya terdapat luka dan dapat menjadi energi
jika kenangannya indah. Kita akan mendapatkan kompensasi masing-masing dengan belajar
dari masa lalu dan dengan memelihara kenangan indah yang sulit untuk dilupakan.(*)
0 komentar