unsplash.com/@natural |
Postingan ini adalah Copas dari FB
Isi postingan di bawah ini, terutama sebagai pengingat untuk diri saya yang memiliki banyak sekali dosa.
Semoga saya dan kita semua bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum datang hari di mana jejak langkah kita akan terhenti.
Sekalipun seseorang mengingat kematian, belum tentu ia serius
dalam menyikapinya.
Siapa yang mau percaya
bahwa akan ada suatu hari di mana seseorang akan dipisahkan dari
sahabat-sahabatnya, dijauhkan dari kerabat dan keluarga tercinta, dipaksa
meninggalkan harta benda yang dibanggakannya?
Sampai akhirnya
ia benar-benar mengalami sendiri tibanya hari itu, saat ia dibaringkan di dalam
kubur sendirian.
Ketika waktu perpisahan itu mulai mendekat dan saat
perjalanan itu telah tiba, dengan perih dan sedih, bingung, sakit dan gelisah,
ditandai dengan sesaknya nafas, keringnya air liur.
Tibalah waktunya untuk memanggil kerabat dan sanak saudara
guna membantu mengubah posisi tubuhnya di
tempat tidur.
Maka mampukah di saat seperti itu sanak kerabat menghentikan kematian?
Sebaliknya, ia malah akan ditinggal sendirian di liang sempit kuburnya.(*)
1 komentar
Terima kasih remindernya cinta
BalasHapus