Cinta dan Komitmen

By Muhammad Anshor - November 24, 2021

 

Sumber foto : womenshealthmag.com

Sebuah dialog dalam film “Before We Go” (2014) yang dibintangi aktor Chris Evans :

Brooke Dalton : It's possible, isn't it? It's possible that you could meet somebody who's perfect for you even though you're committed to somebody else

Nick Vaughan : No, no, see, I think if you're committed to somebody, you don't allow yourself to find perfection in someone else”.

*****

Jika dunai percintaan dirangkum dalam dua kata, menurut saya dua kata itu diwakili oleh kata ‘Cinta' dan kata ‘Komitmen’.

Dalam perjalanan cinta sepasang kekasih atau suami-istri, perasaan ke pasangan bisa saja berkurang, rasa cintanya bisa saja melemah. Tapi dengan komitmen, dua orang yang saling mencintai tadi akan berusaha untuk menemukan kembali cinta mereka dan merajut kembali kemesraan mereka.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa kadang hati bisa jatuh atau tertarik ke orang lain. Misalnya hati seorang suami yang jatuh cinta pada sikap maupun kecantikan perempuan lain. Itu mungkin saja karena memang hati kadang bisa memilih jalannya sendiri.

Namun ketika seorang suami sudah berkomitmen untuk setia, perasaan atau ketertarikan ke perempuan lain adalah sesuatu yang harus dihilangkan bagaimana pun caranya.

Makanya saya sangat tidak setuju dengan quotes di medsos yang bilang : “Jika kamu mencintai dua orang dalam waktu bersamaan, maka pilihlah yang kedua, karena jika kamu benar-benar cinta pada yang pertama, maka tidak mungkin kamu jatuh cinta pada yang kedua”.

Lantas jika dia jatuh cinta lagi pada yang ketiga, dengan cara berpikir seperti itu maka dia harus memilih yang ketiga, yang keempat dan seterusnya, nggak ada berhenti-berhentinya.

Itulah pentingnya komitmen untuk menjaga dan merawat cinta. Ada keindahan dalam kesetiaan, ada keceriaan dalam kebersamaan menemukan kebahagiaan.(*)

-Ans -  

 


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar